Megawati Malu Bidan Ikut Aksi Mogok dan Demo
By Admin
nusakini.com--Presiden Keempat RI, Megawati Soekarnoputri mengaku malu bidan sampai mogok dan demo karena menuntut hak mereka.Karena itu, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk memerhatikan nasib bidan.
Megawati mengungkapkan hal itu saat jadi pembicaran kunci diskusi ‘Mencari Solusi Rekrutmen PNS yang Adil bagi Bidan PTT’, di Jakarta, Senin (2/5/2016)
Persoalan bidan yang masih berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) menurut Megawati adalah persoalan mudah. Seharusnya pemerintahan Jokowi membuat profesi bidan serta tenaga kesehatan menjadi prioritas untuk menerima pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab, kata Mega, tidak mudah mencetak seorang dokter di Indonesia.
Menurut Ketua Umum PDIP ini, dirinya mengakui memiliki anak asuh yang ingin dijadikan sebagai dokter. Namun, sangat sulit dan mahal membuat seseorang menjadi seorang dokter. Dari hitungan biaya, kata dia, untuk menjadi seorang dokter umum, setidaknya dibutuhkan biaya sebesar RP 220 juta. Untuk mencetak dokter spesialis dibutuhkan biaya sekitar Rp 400 juta.
Padahal, kebutuhan dokter di Indonesia sangat tinggi. Dengan demografi penduduk sebesar 250 juta orang, setiap dokter di Indonesia harus mampu melayani 100 pasien setiap hari.
“Ini yang harus dibuat kolom-kolom dalam Kementerian PANRB agar menjadi prioritas (jadi PNS),” tegas Megawati. (ab)